Poetical Quill Souls

Poetical Quill Souls

This blog contains a collection of renowned and young authors from around the world poems in the languages in which they were originally written. Each file includes author’s photo or portrait and brief biography. We offer news and announcements of interest to professional and amateur writers (writing competitions, poetry press, etc) too.

Este blog recoge una selección de poemas de reputados autores y jóvenes promesas de todo el mundo en las lenguas en las que fueron escritos originalmente. Se incluye en cada ficha una breve reseña biográfica del autor y fotos o cuadros de éste. Se complementa el grueso del material con datos de interés para escritores profesionales o aficionados a la literatura (como información sobre certámenes literarios, editoriales dedicadas a la poesía, etc).

Joko Pinurbo

Kalvari

Hari sudah petang ketika maut tiba di ranjang.

Orang-orang partai yang mengantarnya ke situ
sudah bubar, bubar bersama para serdadu
yang mengalungkan kawat berduri di lehernya
dan membuang tubuhnya tadi siang.

Hanya ada seorang perempuan sedang sembahyang
berkerudung kain kafan
dan menggelarnya bagi raga yang capai.

“Bapa, belum selesai. Entah kapan saya sampai.”

Hanya ia yang tawakal
menemani ajal,
menyiapkan pembaringan
buat tidur seorang pecundang:
warga tanpa negara, tanpa agama.

Hanya ia yang mendengar sekaratnya.


“Telah kuminum anggur
dari darah yang mancur.
Telah kucecap luka
pada lambung yang lapa.
Di tubuh Tuhan kuziarahi
peta negeri yang hancur.”

Maut sudah kosong
ketika mereka hendak menculik mayatnya.
Hanya ada seorang perempuan
sedang membersihkan salib di sudut ranjang.

“Ia sudah pergi ke kota,” katanya,
“dan kalian tak akan bisa lagi menangkapnya.”


Joko Pinurbo,  (Sukabumi, Java Occidental, 1962). Docente de lengua y literatura indonesia. Poeta. Ganador de numerosos premios literarios en Indonesia.